Lemak merupakan senyawa organik hidrofobik yang tersusun dari unsur-unsur C, H, dan O. Lemak terbentuk dari asam lemak dan gliserol. Lemak juga merupakan sumber energi, 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori.
Lemak dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu lemak yang berasal dari hewan (hewani) dan lemak yang berasal dari tumbuhan (nabati). Kelebihan lemak di dalam tubuh akan disimpan di dalam jaringan bawah kulit sehingga badan akan terlihat gemuk.
Jenis lemak menurut jenis ikatan kimianya, sumbernya dan efeknya bagi tubuh
- Saturated Fat (Lemak Jenuh)
Lemak jenuh terdapat dalam daging merah, keju, mentega, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit. Konsumsi lemak jenis ini akan meningkatkan kolesterol dalam darah terutama meningkatkan LDL. Lemak ini akan cenderung padat di suhu kamar
- Polyunsaturated Fat (Lemak Tak Jenuh Jamak)
Lemak ini terdapat dalam minyak nabati, ikan dan seafood. Konsumsi lemak jenis ini akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutama LDL.
- Monounsaturated Fat ( Lemak Tak Jenuh Tunggal)
Lemak tak jenuh tunggal terdapat pada minyak zaitun, daging, ikan, unggas dan alpukat. Dalam tubuh lemak jenis ini akan menurunkan total kolesterol dalam darah terutamab LDL dan meningkatkan HDL.
Kolesterol banyak terdapat pada lobster, udang, hati, telur, daging, dan produk susu. Di dalam tubuh, lemak jenis ini dapat meningkatkan kadar kolesterol.
- Trans Fatty Acids (Asam Lemak Trans)
Lemak ini merupakan lemak sintesis yang dibuat selama pengolahan makanan dan merupakan subtansi lemak yang tidak sehat. Trans fatty acid merupakan jenis lemak tak jenuh, dapat berupa monounsaturated atau polyunsaturated dan terdapat dalam makanan yang diawetkan, contoh makanan yang mengandung trans fat adalah gorengan, margarine, dan minyak sayur tertentu.
Fungsi lemak dalam makanan
- Memberikan rasa gurih
- Penghantar panas seperti minyak goreng
- Meningkatkan penampilan/tekstur dan cita rasa
- Memperkecil volume makanan