Protein


Protein merupakan zat gizi utama di dalam tubuh. Protein adalah bahan organik yang terdiri atas asam amino dan merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti sel. Protein berperan untuk membentuk sel dan mempertahankan jaringan yang telah ada. Jika protein tidak ada, maka tubuh tidak memiliki sel dan jaringam baru. Unsur pembentuk protein disebut asam amino. Asam amino penyusun protein terdiri atas dua kelompok berdasarkan sumbernya, yaitu asam amino esensial dan asam amino nonesensial.
Fungsi Protein

  1. Pertumbuhan (protein membangun sel jaringan tubuh)
  2. Sumber panas dan energi (sebagai sumber energi potensial, setiap 1 gram protein menghasilkan energi sebesar 4kkal)
  3. Pemeliharaan (protein mengganti sel yang rusak di dalam tubuh)
  4. Menjaga keseimbangan asam basa tubuh (protein dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan asam dan basa dalam cairan tubuh)
  5. Pembentuk jaringan serat 
  6. Pembentuk plasma dan antibodi
Sumber Protein
  • Protein hewani
  • Protein nabati
Akibat kekurangan dan kelebihan protein
  • Kekurangan protein
   Penyakit kekurangan kalori dan protein (KKP) menyerang anak yang sedang dalam masa pertumbuhan/balita, terutama anak pada usia 2-4 tahun. Beberapa gejala KKP, antara lain anak kelihatan kurus seolah-olah hanya tulang berbalut kulit, muka berkerut, anak lemah dan pasif, tanpa respon dengan keadaan sekitar, kuli didekat pantat tampak berlipat lipat.
  • Kelebihan protein
   Makanan yang tinggi protein biasanya tinggi lemak sehingga dapat menyebabkan obesitas. Kelebihan protein dapat mengganggu metabolisme di hati. Ginjal akan terganggu karena tugasnya membuang hasil metabolisme yang tidak terpakai. Kadar protein yang tinggi menyebabkan kalsium keluar dari tubuh dan dapat menyebabkan osteoporosis. Karenq protein makanan pembentuk asam, kelebihan asupan protein akan meningkatkan kadar keasaman tubuh khususnya keasaman darah dan jaringan, kondisi ini disebut asidosis yang ditandai dengan gangguan pencernaan seperti, kembung, maag dan sembelit.

Postingan populer dari blog ini

Menu seimbang bayi dan balita (Part 2)

Menu Seimbang Dewasa

Menu seimbang bayi dan balita